Monday, October 25, 2010

Polri Mengklaim Aksi Terror di Medan Didalangi Toni Togar

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) menyebutkan, dalang rangkaian aksi terorisme di Medan adalah Toni Togar, sebagai amir kelompok mujahidin Indonesia. Toni togar adalah narapidana kasus pemboman gereja tahun 2000. Toni Togar divonis 20 tahun penjara, dan saat ini ditahan di LP Siantar.

Pernyataan ini disampaikan Kapolri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, tadi siang. Yang dimaksud kasus teroris di Medan, menunjuk pada kasus perampokan Bank CIMB Niaga pada 18 Agustus 2010, yang menewaskan seorang polisi. BHD mengatakan, Toni terlibat langsung dalam peristiwa di Medan, juga terlibat aksi terorisme di Aceh, Bandung, dan Lampung.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Iskandar Hasan menambahkan, aksi teroris di Medan dikendalikan Toni dari balik jeruji. Nama Toni Togar baru dimunculkan oleh Mabes Polri. Sebelumnya, Mabes Polri mencurigai Abu Tholut. Namun ternyata, Abu Tholut hanya pengendali lapangannya saja, sedangkan Toni adalah otaknya. Iskandar mengatakan, Toni mengendalikan pengikutnya lewat handphone. Seringkali terlihat Toni meminjam handphone milik sipir penjara.

Profesional Muda, sesuai data yang dilansir Polri, disebutkan Toni adalah alumnus pesantren Ngruki tahun 1990. Ia menjadi staf pengajar di Ngruki tahun 1990 hingga 1992. Toni pernah mengikuti pelatihan militer Jamaah Islamiyah tahun 1995 di Afghanistan. Toni terlibat peledakan bom di gereja Pekanbaru pada malam Natal tahun 2000, di bawah koordinasi Hambali.

Pada tahun 2003, Toni ikut merencanakan perampokan Bank Lippo di Medan. Pada tahun yang sama, terlibat peledakan JW Marriott Jakarta. Dalam peledakan JW Marriott, Toni bersama Noordin M Top dan M Azhari, terlibat dalam perekrutan dan penggalangan dana. Toni ditangkap bulan Juni 2003 dan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun di LP Siantar.(MH)


*) Simak Bulettin Trijaya, Senin hingga Jumat jam 21.00 wib di 95,1 Trijaya FM Medan

No comments: