Kericuhan itu terjadi saat seorang personil TNI mengambil foto SBY Bodiono yang akan dibakar massa Aliansi Rakyat Mengugat, yang berlangsung di depan gedung DPRD Sumatera Utara. Massa dan aparat keamanan pun saling pukul. Namun kericuhan akhirnya berhenti, setelah foto SBY dan Budiono dapat diambil aparat.
Dalam unjuk rasa itu, masa membawa poster dan spanduk serta berorasi. Seorang pengunjuk rasa, Johan Merdeka, mengatakan pemerintahan SBY Boediono gagal menjalankan roda pemerintahan. Indikatornya, pemerintah tidak dapat menyediakan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.
Aksi unjuk rasa ini mendapat kecaman dari pengguna jalan. Mereka juga menyesalkan kebijakan polri yang menurunkan terlalu banyak personil.
Robi Karo-karo - Trijaya FM Medan
*) Simak Bulettin Trijaya, Senin hingga Jumat jam 21.00 wib di 95,1 Trijaya FM Medan
No comments:
Post a Comment