Sesuai data Bank Indonesia, hingga akhir September 2010 pembiayaan bank syariah di sector property baru mencapai RP. 1,2 trilyun. Jumlah ini setara dengan 1,8% dari total pembiayaa perbankan syariah yang bernilai Rp 61 triliun.
Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Mulya E. Siregar menilai masyarakat sudah mulai tertarik menggunakan pembiayaan perbankan syariah di sektor property. Hal ini bisa dilihat dari total transaksi pameran Real Estate Indonesia (REI) Expo ke-23 pada Mei lalu. Pada acara yang bekerjasama dengan perbankan syariah itu total, transaksi mencapai Rp 356 miliar. Namun pencapaian itu masih terbatas dari nasabah individu, belum menyentuhkan nasabah korporasi ataupun penyedia data teknis di sektor property.
Untuk mendukung perkembangan perbankan syariah di tanah air, saat ini BI dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, masih melakukan kajian mengenai pemetaan permasalahaan pajak yang berlaku pada perbankan syariah. Salah satu pembahasannya, kemungkinan memberikan tax insentif kepada perbankan syariah. Pembahasan ini juga melibatkan Ikatan Akuntan Indonesia. BI berharap selesai akhir tahun. (MH/dc)
No comments:
Post a Comment