Bank Indonesia (BI) memperhitungkan angka inflasi sampai akhir 2010 bakal lebih besar dari 6%. Namun nilai ini dapat turun jika November terjadi deflasi.
Sebagaimana dilansir detik.com, Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan, hingga akhir tahun inflas bisa tembus 6%. Memang dalam beberapa periode lalu di bulan November terjadi deflasi. Jika November tahun ini juga terjadi hal yang sama, maka angka inflasi tahunan bisa dibawah angka 6%.
Darmin menilai, pembentuk utama terjadinya inflasi masih dari pangan, seperti beras. Beberapa bulan terakhir, menjelang tutup tahun ini, harga beras belum juga terangsur turun. Dengan demikikan, elemen ini tetap menjadi dasar pembentuk inflasi nasional. Inflasi juga mulai disumbang dari harga perhiasan, khususnya emas yang terus merangkak naik.
Tahun depan, diperkirakan tekanan inflasi masih ada, dan cenderung lebih tinggi dari perkiraan dalam APBN sebesar 5,3% tapi di bawah 6%.
Sementara itu, terkait aturan loan to deposit ratio (LDR) yang mulai berlaku efektif Maret 2011, Darmin mengaku , perbankan harus mempersiapkannya secara seksama. Kebijakan ini dilakukan bukan untuk mendorong kredit di tahun ini, melainkan mulai tahun depan dan seterusnya. BI yakin kebijakan LDR tidak mendorong timbulnya rasio kredit bermasalah (NPL). (MH/dc)
*) Simak Bulettin Trijaya, Senin hingga Jumat jam 21.00 wib di 95,1 Trijaya FM Medan
No comments:
Post a Comment