Pemerintah harus serius menangani korban bencana alam, meski komando operasi tanggap darurat pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah pusat.
Presiden SBY mengingatkan hal itu, terkait operasi tanggap darurat yang berlangsung di Wasior, Mentawai dan Merapi, ketika membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta .
Presiden mengatakan, pejabat daerah harus berada pada posisi terdepan dalam mengatasi korban bencana karena pejabat daerah yang paling mengetahui situasi. Pejabat daerah yang harusnya lebih dekat dengan rakyat.
Sebelumnya, Presiden dijadwalkan akan menerima laporan dari sejumlah menteri yang ditugaskan di daerah bencana alam, seperti dari Menko Kesra, Menteri Pekerjaan Umum dan Kepala BNPB Syamsul Muarif.
Presiden menyatakan, dirinya telah membentuk tim khusus untuk terus memantau dan melakukan analisis mengenai kondisi Gunung Merapi. Tim terdiri dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, diperkuat sejumlah pakar dari beberapa universitas, dan negara sahabat. Tindakan ini merupakan bagian merancang strategi dan kebijakan guna mengantisipasi bila di masa mendatang terjadi lagi letusan dahsyat.
Menurut Presiden, pembentukan tim pakar merupakan praktek yang lazim berlaku di banyak negara. Hal itu berguna, menyusun prediksi dan rekomendasi tindak penanganan.
*) Simak Bulettin Trijaya, Senin hingga Jumat jam 21.03 wib di 95,1 Trijaya FM Medan.
No comments:
Post a Comment