Monday, November 8, 2010

Indonesia akan Memperkuat Kerjasama Perdagangan Dengan Amerika Serikat

Indonesia akan memanfaatkan kedatangan Barack Obama, untuk memperkuat kerja sama dengan Amerika Serikat, terutama perdagangan dan investasi.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar, Indonesia akan membutuhkan investasi yang besar, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Amerika Serikat merupakan sumber investasi terbesar. Namun, Mahendra belum dapat memastikan investasi dan perdagangan apa yang dilakukan dengan Amerika Serikat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, AS merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia, selain Jepang dan China. Selama September, Indonesia masih mencetak surplus perdagangan nonmigas dengan AS sebesar US$ 483 juta. BPS mencatat, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke AS mencapai US$ 1,018 miliar, atau setara dengan 10,55% dari total ekspor nonmigas RI selama September 2010 lalu.

Dari sisi impor nonmigas RI dari AS, selama September nilainya mencapai US$ 534,9 juta, atau setara dengan 7,10%. Angka itu turun tajam dibandingkan Agustus yang sebesar US$ 971,1 juta.

Sementara itu, Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, investasi AS di Indonesia masih kecil dibanding dengan negara-negara Asia lainnya, seperti Jepang dan Korea. Hidayat berharap, pasca kunjungan Obama ke Indonesia pada 9-10 November, perusahaan AS semakin berminat berinvestasi di Indonesia, dengan target bisa mencapai 1 miliar dolar AS. Pemerintah Indonesia mengarahkan perusahaan AS berinvestasi di sektor alat berat dan permesinan.(detik,antara)


*) Simak Bulettin Trijaya, Senin hingga Jumat jam 21.00 wib di 95,1 Trijaya FM Medan.

No comments: