Thursday, November 4, 2010

Bisnis Perikanan di Mentawai Rugi Rp46,36 Miliar Akibat Gempa dan Tsunami

Gempa dan tsunami di Mentawai memukul bisnis sektor perikanan. Kerugiannya ditaksir mencapai 46,36 milyar rupiah. Kerugian sebesar itu dialami pengusaha perikanan di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sipora, Pagai Utara, Sikakap dan Pagai Selatan. Data kerugian itu diperoleh ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengunjungi lokasi bencana Mentawai, Rabu kemarin.

Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi KKP, Soen`an H. Poernomo, sebagaimana dilansir Antara.co.id. mengatakan, titik-titik yang terkena dampak bencana umumnya desa nelayan. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sikakap juga rusak parah karena terendam air setinggi 1,5 meter. Meski rusak, saat ini Pelabuhan Perikan Pantai tetap difungsikan sebagai dermaga pendukung tempat pengumpulan bantuan dari Padang.

Menurut Soen`an, sebagai bantuan awal, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menggunakan Baruna Jaya III untuk pengiriman makanan kering siap saji seperti biskuit. Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengalokasikan dana bantuan 10 milyar yang diambil dari pos anggaran eselon I KKP dialihkan untuk Mentawai. Dana 10 milyar itu akan digunakan untuk rehabilitasi pelabuhan Sikakap, rumah nelayan tahan bencana, penyediaan kapal nelayan, serta karamba jaring apung.

Sedangkan untuk rekonstruksi, KKP terlibat dalam beberapa program, yaitu membantu menyusun zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, penataan kembali ruang, kawasan, rekonstruksi pemukiman nelayan, serta rekonstruksi sarana prasarana pendaratan ikan berbasis mitigasi bencana.(MH/ant)


*) Simak Bulettin Trijaya, Senin hingga Jumat jam 21.00 wib di 95,1 Trijaya FM Medan.

No comments: