Untuk memantau penanganan bencana letusan Gunung Merapi, sementara waktu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkantor di Gedung Agung Kompleks Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Hal itu disampaikan Presiden dalam konferensi perss di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (05/11/10). SBY juga mengatakan, Keberadaan dirinya di DIY untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam keadaan krisis bencana.
Dalam konferensi pers siang tadi, Presiden mengeluarkan instruksi, untuk memusatkan komando penanganan bencana letusan Gunung Merapi pada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Ma'arif.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala BNPB dibantu Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pangdam IV Diponegoro, Polda Jawa Tengah, dan Polda DIY.
Penunjukan Kepala BNPB sebagai komando, sesuai dengan UU penanggulangan bencana. Kepada BNPB adalah pejabat setingkat menteri.
Kebijakan lainnya, Presiden memutuskan menempatkan unsur pemerintah pusat yang dipimpin oleh Menko Kesra, membantu daerah. Tujuannya, memastikan bantuan pusat ke daerah disalurkan secara cepat dan terkoordinasi.
Presiden memberi tugas kepada TNI dan Polisi. Kepada TNI diperintahkan membentuk brigade khusus, sedangkan Polri ditugaskan membentuk satuan tugas khusus penanggulangan bencana.
Presiden juga menyampaikan belasungkawa kepada korban letusan Merapi yang terjadi pada Kamis malam dan Jumat dini hari. Tidak lupa, Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia berdoa, serta membantu korban bencana letusan Gunung Merapi.
*) Simak Bulettin Trijaya, Senin hingga Jumat jam 21.00 wib di 95,1 Trijaya FM Medan.
No comments:
Post a Comment