Anggota Badan Anggaran DPRD Medan, Ilhamsyah mengatakan, dari daftar KUA PPAS atau Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara RAPBD Medan 2011 yang disampaikan Badan Anggaran Pemko Medan, selisih yang terjadi antara belanja langsung dan belanja tidak langsung mencapai 20% lebih besar belanja tidak langsung.
Angka selisih itu dinilai tidak seimbang, karena pembangunan daerah kedepan harus memprioritaskan sector pelayanan public dari pada belanja rutin pegawai .
Tingginya angka atau selisih anggaran itu kemudian direvisi Badan Anggaran DPRD Medan, menjadi 3-4%, dengan mengurangi besaran pos anggaran tertentu di sejumlah SKPD.
Ilham menjelaskan, dari RAPBD Medan 2011, SKPD yang anggarannya gemuk dan mengalami kenaikan dibanding tahun lalu yakni berada di Dinas Bina Marga, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, RS Pirngadi Medan dan Dinas Pemukiman.
Pihaknya kini sedang melakukan pengkajian terhadap sumber potensi penambahan anggaran, dari berbagai sector yang belum optimal digali Pemko. Diantaranya dari Pelabuhan Belawan dan dari retribusi air bawah tanah.
Arif Rifian - Trijaya FM Medan
*) Simak Bulettin Trijaya, Senin hingga Jumat jam 21.03 wib di 95,1 Trijaya FM Medan. Khusus Rabu, jam 20.45wib
No comments:
Post a Comment